ketika angin pembawa serbuk kehidupan,
dan angin pulalah, pembuat prolog pertemuan
ketika serbuk tumbuh perlahan dalam diam,
dan serbuk pulalah, pembuat cerita mendalam
ketika mahkota mulai bersemi indah,
dan mahkota pulalah, biji cinta mulai terekah
ketika kumbang cengkramakan sang putri,
dan kumbang pulalah, penyaut sumringahnya biji
ketika datanglah lebah penghisap manisan menyerbu,
dan lebah pulalah, menerpa hati jadi kelabu
ketika kumbang tersadar makhota jauh dalam hitungan centi,
dan kumbang pulalah, remuk redam sang hati
ketika mahkota berpadu dengan si kuning hitam,
dan mahkota pulalah, pembuat hati terpenuhi lubang hitam
ketika kumbang berdiri tegak laksana barisan pagar,
dan kumbang pulalah, teriris dalam hati tegar
ketika kumbang kais sedikit madu sang mahkota,
dan kumbang pulalah, teriakan bijinya lebih dalam, tanpa kata
ketika madu mahkota terlihat jauh dalam raihan,
dan madu mahkota pulalah, sesakkan jiwa dengan setitik harapan
ketika kumbang terbang susah payah dalam hamparan indah,
dan kumbang pulalah, selalu percaya bijinya adalah kisah terindah
ketika angin koyakkan sayap sang kumbang,
dan angin pulalah, sadarkan bijinya perlahan tumbang
ketika sayap sudah tak kuat dalam perjalanan keras,
dan sayap pulalah, biji tersenyum dengan ikhlas
ketika sayap mulai terbaiki dengan jaringan baru,
dan sayap pulalah, siap membuka benih biji baru
ketika sayap sudah kuat dengan kepakannya,
dan sayap pulalah, biji cari benih mahkota lainnya
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
1 comments:
Tulisannmu apik cuk . haha
Post a Comment